KHATAMUL QUR’AN MTs. NEGERI WANASABA


Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Namatang Qur’an. Ungkapan yang merupakan istilah lain dari Khataman Al-Qur’an belakangan ini mulai jarang terdengar. Kalaupun masih ada hanya di pedesaan. Ungkapan yang bermakna pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an  dari ayat pertama hingga ayat terakhir ini kini mulai ditradisikan di MTs. Negeri Wanasaba.

Sejak adanya Instruksi pemerintah daerah Kabupaten Lombok Timur untuk mem-bumi-kan Al-Qur,an di masyarakat terutama di wilayah “Gumi Patuh Karya” ini maka Kepala MTs. Negeri Wanasaba, Drs. H. Maslun, melalui Program Ekskul Pembinaan Keagamaan Islam, mencanangkan kegiatan Tadarrusan  Al-Qur’an. Kegiatan ini dilaksanakan secara berjamaah setiap pagi sebelum acara shalat duha bersama.

Setelah kegiatan tersebut berjalan kurang lebih  12  minggu dengan porsi waktu 5-10 menit diantara serangkaian acara rutin Imtaq pagi  maka pada tanggal 23 Desember 2010 bertepatan dengan tanggal 16 Muharam 1432 H, siswa-siswi mengadakan acara Khataman perdananya . Pada acara tersebut Kepala Madrasah, dalam sambutanya, mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah pedoman. Menjalani kehidupan ini ibarat melayari samudra. Kita perlu perlu pedoman agar tidak tersesat dan kehilangan arah,” Jelasnya. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur yang diwakili oleh Kepala Seksi Penerangan Agama Islam ( Kasi Penamas ), Drs. H. Khairi, M.Pd.I.  Dalam Tausiahnya, Kasi Penamas Kemenag Lombok Timur menekankan tentang pentingnya kegiatan ini untuk terus dilaksanakan. Karena amalan ini merupakan salah satu upaya untuk menolak bencana. “ Ada lima kiat dalam menolak bala’ atau bencana. Kelima kiat tersebut adalah rajin membaca shalawat, rajin membaca Al-Qur’an, rajin berzikir, bertaubat, dan selalu ingat kepada Tuhan setiap saat,” Jelasnya sambil mengajak siswa-siswi menyenandungkan Wasiat Peninggalan Maula Syaikh T.G.K.H. Zainuddin Abdul Majid, Lagu yang mengandung kelima kiat tersebut.

Pembacaan Al-Qur’an secara berjamaah di Madrasah ini dimulai dari surat pertama terus berlanjut secara kontinyu sampai surat-surat berikutnya. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program pembacaan ayat-ayat pendek yang selama ini telah berjalan secara rutin setiap hari. “Di samping  kita mengenal ayat-ayat pendek, kita juga perlu mengenal bahkan memahami ayat-ayat panjang,” kata Husnan, S.Pd.I., Pembina Keagamana Islam MTs. Negeri Wanasaba,  dalam acara siraman rohani kepada seluruh siswa-siswi MTs. Negeri Wanasaba.

Untuk memperlancar  pelaksanaan program ini maka setiap siswa-siswi diwajibkan untuk memiliki dan membawa Al-Qur’an setiap pagi. “Al-Qur’an adalah kitab suci umat islam. Setiap orang islam seharusnya memiliki, membaca, memahami, dan berusaha melaksanakan ajaran-ajaran yang ada di dalamnya. Karena ini merupakan salah satu karakter kebanggaan umat islam terhadap agama yang dianutnya.” Ungkapnya pada kesempatan lain. “Siapa lagi yang akan membanggakan kitab suci kita kalau bukan kita,” tambahnya lagi.

Kegiatan pembacaan Al-Qur’an hingga Khatam atau tamat ini merupakan salah satu agenda dari serangkaian kegiatan Imtaq pagi. Mulai dari kegiatan pembacaan Patihah-patihah, tahfiz Asmaul Husna, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Al-Qur’an secara berjamaah yang dilanjutkan dengan kegiatan shalat Duha bersama. Setelah rangakian kegiatan ini selesai dilanjutkan dengan acara Tahlil Zikir dan Doa. Sebagai  puncak acara dari kegiatan Imtaq pagi ini adalah Kultum ( Kuliah Tujuh Menit ). Kultum ini dilaksanakan oleh seluruh siswa-siswi MTs. Negeri Wanasaba secara bergantian setiap hari kecuali hari Senin.

Kelancaran pelaksanaan program kegiatan rutin ini tentu tidak lepas dari peran serta  dari Koordinator kegiatan Imtaq yang telah dibentuk dari unsur Staf Pengajar MTs. Negeri Wanasaba. Masing-masing koordinator melaksanakan tugasnya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Pembina Keagamaan Islam MTs. Negeri Wanasaba.

Untuk dapat terlaksananya seluruh rangkaian acara program kegiatan Imtaq pagi ini maka siswa-siswi dan koordiantor yang terjadwal sudah hadir di madrasah pada pukul 06.30. setiap hari. Kagiatan yang biasanya difokuskan di Lapangan ini berjalan sesuai harapan.

Adapun tujuan dari program ini, di samping sebagai implikasi pelaksanaan Visi-Misi madrasah, juga sebagai langkah awal penanaman mental Qur’ani pada peserta didik khususnya di MTs. Negeri Wanasaba. Muara akhir dari pelaksanaan kegiatan pembacaan Al-Qur’an secara berjamaah ini tidak lain agar Al-Qur’an tidak lagi menjadi asesoris yang dipajang di rumah tetapi lebih jauh akan menjadi kebanggaan peserta didik.

Manfaat lain yang tidak kalah pentingnya adalah dengan diadakannnya pembacaan Al-Qur’an secara keseluruhan ini peserta didik akan menemukan kembali surat-surat yang menjadi sumber nukilan ayat-ayat yang pernah dipelajari di kelas. Terutama pada Mata Pelajaran Qur’an Hadits yang merupakan mata pelajaran inti di Madrasah. Dengan penemuan ayat-ayat yang telah dipelajari ini tentu dapat memeperkuat kembali ingatan peserta didik terhadap materi tersebut, di samping akan dapat memperkuat keyakinannya terhadap kebenaran keberadaan ayat-ayat tersebut di dalam Kitab sucinya.

Categories: kurikulum | Tag: , , , , | 2 Komentar

Navigasi pos

2 thoughts on “KHATAMUL QUR’AN MTs. NEGERI WANASABA

  1. terima kasih pak guru dan ibu guru

  2. hayyi nukman

    q bangga bisa sekolah di mts wanasaba.trima kasih guruku

Tinggalkan Balasan ke hayyi nukman Batalkan balasan